Selasa, 14 Desember 2010

Si gadis cantik dan pintar yang bernama mocca


Ada anak yang bernama mocca . mocca sering belajar . ketika sudah pagi mocca berangkat ke sekolah . di sekolah ada teman mocca yang bernama marry . marry adalah putri raja yang tingal dikerajaan . marry iri karena mocca lebih cantik dari pada marry . suatu hari mocca bertanya kepada marry kenapa kamu cemberut Tanya mocca. aku ingin cantik kaya kamu aku mau tau rahasia kenapa kamu bisa cantik jawab marry . aku tidak punya rahasia kata mocca . bohong kata marry dengan cemberut . kenapa ya marry nanya – nanya soal rahasia padahal aku tidak punya rahasia kata mocca dalam hati . bel berbunyi teeeeet murid – murid segera masuk . hari ini ulangan Indonesia . sebelum mengerjakan ulangan mocca membaca bismillah dalam hati . 60 menit kemudian . mocca sudah selesai mengerjakan ulangan dan membaca Alhamdulillah di dalam hati .
karena waktunya pulang mocca segera pulang . setelah sampai di rumah . mocca pamit pada orang tua mocca . sehabis itu mocca pergi ke kamar nya dan belajar lagi . orang tua mocca senang melihat mocca rajin belajar . keesokan harinya seperti biasa mocca berangkat sekolah . bu ranti membagikan ulangan kepada murid – murid . mocca bersyukur karena ulangan nya nilainya seratus . sedangkan marry yang malas belajar nilainya telur bebek alias enol. Marry semakin iri kepada mocca padahal sifat iri itu adalah sifat setan .
hari senin adalah hari pembagian rapot . mocca rengkling 1 . marry ingin membuat ulah . ia ingin menfitnah mocca padahal fitnah lebih kejam dari pada pembunuhan . marry mau Tanya sama bu ranti bu mocca kan nyontek pas ulangan bu . itu fitnah marry kata mocca . aku lihat kamu pas ulangan nyontek kunci jawaban kata marry . aku ini nilai nya seratus karena aku belajar dengan giat marry kamu jangan salah sangka dulu kata mocca dengan tersenyum . sudah sekarang sudah jelas kan kalau mocca gak nyontek kunci jawaban kata bu ranti . bohong kata marry sambil cemberut . kenapaya marry tiba – tiba menfitnah aku kata mocca dalam hati . mocca kenapa kamu melamun Tanya bu ranti dengan bingung . aku heran bu kenapa marry sangat berani menfitnah temannya sendiri jawab mocca . mungkin marry iri kamu dapat nilai seratus kata bu ranti . aku sih kasian bu sama marry setiap ulangan mendapat enol mungkin itu sudah takdir buat marry kata mocca . bu guru juga kasian sama marry kata buranti .
hari minggu hari libur mocca mendatangi rumah marry . 1 jam kemudian mocca sudah sampai . mocca memencet bel ting tong . marry segera membuka pintu rumah ternyata mocca yang datang . kenapa kamu tiba –tiba datang kerumah ku kata marry. Aku mau mengajak mu belajar biar nilai ulangan kamu seratus kata mocca . jangan sok pintar ya mocca mentang – mentang nilai nya seratus kamu ngeledek aku kata marry membentak bentak mocca . marry jaga ahlak kamu . kamu harus sopan sama teman mu atau guru mu kata mocca . aku sudah cape – cape datang kerumah mu untuk mengajak mu belajar bukan marah – marah kata mocca lagi . yasudah ayo masuk kerumah ku kata marry . tujuh kali delapan berapa kata mocca . aku gak tahu kata marry ambil buku matematika kamu dan hafal kan perkalian nya kata mocca . baik mocca kata marry . aku tunggu sampai lima menit ya kata mocca . lima menit kemudian . aku sudah hafal perkalian nya mocca kata marry . coba aku Tanya ya kata mocca . tujuh kali delapan berapa Tanya mocca . 56 kata marry . betul sekali kata mocca . delapan kali Sembilan berapa Tanya mocca . 72 kata marry . betul sekali kata mocca . apa kamu sudah benar benar hafal kata mocca . tentu saja kata marry . ternyata kamu pintar juga kata mocca . aku bahagia sekali karena aku menjadi pintar kata marry . terima kasih mocca kata marry lagi . sama –sama marry kata mocca itu kata yang bagus marry kata mocca lagi . aku pulang dulu ya kata mocca . iya kata marry . keesokan harinya seperti biasa mocca berangkat ke sekolah . hari ini ulangan matematika bu laila membagikan kertas ulangan kepada murid murid . 60 menit kemudian . semua murid selesai mengerjakan ulangan . bulaila menilai semua ulangan murid – murid . bu laila sudah selesai menilai ulangan murid – murid . dan membagikan ulangan kepada murid – murid . ternyata nilai ulangan marry dan mocca mendapat nilai seratus . mocca dan marry berpelukan . maafin aku ya waktu dulu aku sudah menfitnah kamu kata marry . aku akan maafkan kesalahan kamu kata mocca . aku akan jadi teman yang baik untuk kamu. Akhir nya marry menjadi sahabat yang lebih baik untuk mocca

Tidak ada komentar:

Posting Komentar