Minggu, 27 Maret 2011

adventure look for crystal blue


Santi adalah anak salehah. Setiap malam ia selalu mengaji. Di pagi hari santi bersiap untuk bersekolah. AAh segarnya bangun pagi-pagi kata santi sambil menguap. Santi juga selalu ingat shalat shubuh. Lalu santi mengenakan mukenanya yang berwarna biru dan mulai shalat berjamah. Selesai shalat santi berdzikir dan mendoakan kedua orang tuanya. Bagaimanaya caranya biar orang tuaku senang. Orang tuaku sangat membutuhkan uang kata santi sambil berpikir-pikir. Ah sudahlah jangan di pikirkan sekolah saja dulu kata santi. 1 jam kemudian. Santi sudah siap pergi ke sekolah. Santi pamit pada orang tuanya. Santi berlari-lari menuju sekolahnya. Sesampainya di sekolah santi mencium tangan bu guru. Dan mulai belajar. 15 jam kemudian pelajaran selesai. Santi seperti biasa mencium tangan bu guru. Di tengah jalan santi menemui gulungan kertas agak besar. Kertas apa ini kata santi bingung. Lalu santi membuka gulungan kertas itu ternyata kertas itu adalah peta harta karun. Lalu santi membawa gulungan kertas itu ke rumah. Santi berlari-lari menuju rumah. Sampainya dirumah. Santi memanggil ibu. Bu santi pamit ya bu santi mau pergi bersama teman-teman santi ya bu kata santi. Kamu mau kemana santi Tanya ibu. Bu. Ibu istirahat saja di rumah nanti ibu lihat apa yang santi bawa kata santi sambil tersenyum lebar. Yasudah tapi cepat pulang ya kata bu santi. Iya bu kata santi. Santi langsung membawa peralatan dan senjata untuk berpetualangan. Santi segera memanggil temannya untuk berpetualang bersama santi. Kita mau ngapain santi Tanya marisa. Kita akan berpetualangan mencari Kristal biru kata santi. Kristal bi…biru kata marisa kaget. Santi kita kan gak tahu Kristal biru dimana kata velisa. Gak tahu apa maksud kamu aku itu ngajakin berpetualangan mencari Kristal biru masa gak tahu sih kamu lihat ini deh kata santi menunjuk-nunjuk gulungan kertas itu. Gulungan kertas itu apaan sih Tanya velisa. Gulungan kertas ini adalah peta kata santi. Hoo begitu ya yasudah kita berangkat sekarang yuk kata marisa. Yuk kata santi. Menurut peta ini kita harus mengikuti arah mata agin utara kata santi. Lalu velisa marisa dan santi berjalan lurus ke arah utara. Kita harus melewati hutan itu kata santi. Hutan. kamu gak takut masuk hutan santi. Kita bisa tersesat lho kata marisa. Iya kita tidak akan bisa pulang kan juga ada hewan buas di sana santi apa kamu benar-benar gak takut kata velisa. Takut. Buat apa takut aku aja gak takut. Aku bawa pedang besi dan biar gak tersesat kita harus gambar jalan yang sudah kita lewati dan pas kita mau pulang kita langsung melihat gambar jalan yang kita tuju kata santi. Kamu punya pedang besi santi aku aja gak punya pedang besi aku saja tidak punya kata velisa. Ya itu hadiah dari saudara laki – laki aku yang bernama rio dia mau mengasih pedang besi seperti ini waktu itu aku menolak nya tapi karena memaksa ya aku terima saja pedang ini ayo kita berangkat oh iya velisa kamu gambar jalan menuju Kristal kata santi. Iya santi kata velisa. Lalu marisa,santi berjalan kedalam hutan sedangkan velisa berjalan sambil menggambar jalan yang dituju. 20 menit kemudian. Ada harimau santi bagaimana ini kata marisa berteriak. Tenang dulu aku ambil pedang besinya kata santi bergerak cepat. Marisa mengambil batang pohon yang terjatuh dan memukul keras – keras kearah harimau itu namun harimau itu belum mati sebelum santi memukul nya harimau itu menyakar velisa,marisa dan santi. Santi segera membelah lehernya akhirnya harimau itu mati. Alhamdulillah akhirnya harimau itu mati kata santi. Aduh sakit nih gara-gara kita ke hutan keluh velisa. Tenang velisa aku bawa kotak p3k aku kan juga berdarah jadi aku juga memakainya kata santi. Aku juga berdarah kata marisa. Yasudah ayo kita obati luka masing-masing kata santi. Yuk kata velisa dan marisa. Selesai mengobati velisa,marisa dan santi istirahat sejenak dibawah pohon. Aduh capek nih santi kamu bawa air gak utuk diminum kata marisa. Aku juga haus ada minum gak kata velisa. Ada kata santi. Lalu santi mengambil air minumnya. Nih air minumnya aku juga haus jadi jangan di habiskan ya sisain buat aku kata santi. Iya kata marisa dan velisa. Setelah mereka minum bersama sama santi melihat peta itu. Menurut peta ini harta karunnya ada di tanah yang kita dudukan lihat saja kan gambarnya pohonnya samakan kata santi. Iya betul kata kamu sama persis pohonnya. Lalu bagaimana cara menggalinya kata marisa. Aku kan punya alat nya kata santi. Santi mengambil alat untuk menggalinya. Ih apaan tuh itukan buat berkebun kata velisa. Sudahlah pakai saja ini ada tiga ayo kita gali bersama-sama kata santi. Ya kata marisa dan velisa. 5 menit kemudian. Tuh udah keliatan kotak nya kata marisa.yasudah kita angkat bareng-bareng kata santi. Lalu velisa,marisa,dan santi mengangkat kotak harta karun itu. Akhirnya kita bisa mendapat kotak harta karunnya kata marisa. Sekarang bagi rata kata velisa senang. lalu santi membuka kotak itu. Kristal biru tapi kok ada belahan yah kata santi. Santi membuka belahan itu. Kristal merah tapi kok ada belahan lagi. Santi membuka belahan itu lagi. Kristal hijau tapi kok ada belahan lagi kata santi. Lalu santi membuka belahan itu lagi. Emas dan mutiara kata santi. Waaaaah Kristalnya ada tiga biru merah hijau kata velisa. Emas dan mutiaranya ada 30 kata marisa. Lalu santi membagi rata. Sekarang kita pulang yuk kata santi dengan wajah senang. ayo kata marisa. Lalu velisa mengambil gambarnya untuk pulang. Velisa marisa dan santi melihat gambar itu dan pulang. Sampainya dirumah santi langsung mengasih tahu ibunya. Bu sekaranglihat bu apayang santi bawa kata santi menunjukkan Kristal,emas dan mutiaranya. Kamu dapat darimana kata ibunya bertanya. Saya dapat dari harta karun bu kata santi. Santi kamu anak yang sangat berbakti pada orang tua kata ibunya berkata dengan wajah senang. santi memang mau membuat ibu senang kata santi. Kamu anak yang baik santi kata ibu sambil memeluk santi. Santi memeluk ibu juga. Akhirnya mereka saling berpelukan. Begitulah ceritanya akhirnya ibunya santi senang mendapat harta yang cukup banyak. Karena santi anak salehah dia di kasih petunjuk oleh allah menuju harta karun.


The end

Tidak ada komentar:

Posting Komentar